3 Cara mudah dalam mendeteksi kerusakan pada PC anda !!

   Bagi yang pernah merakit PC pasti pernah mengalami saat dimana PC yang kita rakit tidak berfungsi semestinya. Baik itu tidak mau booting, booting tapi layar tidak tampil (blackscreen), dan berbagai macam kondisi lainnya. Tentu saja hal ini sangat merepotkan karena kita harus mencari apa penyebabnya yang terkadang harus membuat kita merakit ulang PC. Proses ini lebih sering kita dengar sebagai Troubleshooting. Dalam troubleshooting PC sebenarnya ada 3 cara mudah untuk mengetahui eror yang terjadi pada PC kita, antara lain : 1) menggunakan buzzer/speaker, 2) menggunakan debug LED, dan 3) Menggunakan Dr. Debug bios code.

1. Buzzer/speaker

     Penah kah kalian saat menjalankan PC mendengar suara "beep" pada saat PC akan dinyalakan ?, jika pernah bunyi tersebut bereasal dari sebuah buzzer yang ada pada motherboard. Buzzer sendiri merupakan alat yang berfungsi menerjemahkan kode yang diberikan motherboard pada saat proses POST atau (power-on self test) kedalam bentuk beep code.
Contoh PC Speaker

     Kebanyakan motherboard pasti memiliki sebuah internal I/O untuk memasang alat satu ini, yang bisanya ditandakan dengan label SPK.
Contoh port buzzer/speaker yang diberi label SPK_C11.

    Beep code yang dihasilkan oleh buzzer ini beragram jenisnya sesuai dengan hasil yang ditemukan selama proses POST tadi. Untuk mencari pada bagian mana eror yang terdekteksi kita harus menerjemahkan terlebih dahulu beep code yang dihasilkan. Dalam menerjemahkannya pertama kita harus mencari tahu bios apa yang digunakan pada motherboard yang kita pakai. Caranya mudah saja kita tinggal melihat guide book yang disertakan pada saat kita membeli motherboard atau bisa kita lihat pada website vendor motherboard.

Contoh panel bios pada spesifikasi motherboard.
     
    Setelah mengetahui jenis bios yang digunakan barulah kita menerjemahkan beep code yang dihasilkan sesuai dengan bios yang digunakan. Kita contohkan dengan menggunakan bios AMI (American Megatrends International LLC).
Tabel Beep code beserta deskripsinya pada bios AMI.

     Pertama-tama dengarkan baik-baik beep code apa yang dihasilkan oleh buzzer lalu catat. Setelah itu sesuaikan beep code yang telah dicatat tadi dengan tabel diatas untuk menerjemahkan beep code tersebut. Misalnya beep code yang dihasilkan oleh buzzer berupa 3 kali bunyi pendek. Jika dilihat dari tabel code tersebut menandakan ada kesalahan pada bagian base 64 K RAM failures yang mengindikasikan ada eror pada bagian RAM. Maka solusi yang harus kita ambil adalah dengan melihat bagian ram apakah ram belum tertancap dengan sempurna atau terjadi kerusakan pada RAM.

2. Debug LED

     Debug LED merupakan sebuah panel LED yang berada pada motherboard. Sama halnya seperti PC Speaker, debug LED ini berfungsi untuk menerjemahkan code yang dihasilkan pada saat proses POST. Hanya saja pada debug LED ini tidak menghasilkan bunyi "beep", melainkan nyala pada led yang mengindikasikan eror pada salah satu komponen, Kebanyakan motherboard memberikan 3 buah debug LED yang menandakan RAM, CPU, dan VGA. Untuk mengatasinya kita tinggal mengecek saja pada bagian yang ditunjukan oleh debug LED.
Contoh gambar debug LED.


 3. Dr. Debug Bios Code

      Dr. Debug Bios Code merupakan sebuah panel LED yang menujukkan kode-kode pada saat POST. Alat ini biasanya akan memunculkan 2 buah kombinasi angka dengan huruf. Mirip dengan Pbuzzer, kita harus menerjemahkan kode-kode yang diberikan oleh alat ini untuk mencari tahu pada bagianmana eror terjadi. Berbeda dengan PC Speaker yang harus mencari tahu bios apa yang digunakan sebelum memecahkan kode, pada Dr. Debug Bios Code kita tidak perlu mencari tahu bios apa yang kita digunakan. Jadi setelah alat ini menghasilkan kode, kita tinggal mencari tahu apa maksud dari kode tersebut. Lalu kita cek bagian yang eror tersebut.
Daftar kode-kode pada Dr. Debug Bios Code

     Lalu dari ketiga cara tersebut mana yang lebih mudah dalam menemukan solusi ?

   Bagi kami, menggunakan ketiga-tiganya adalah cara yang paling efektif dalam mencari solusi ketika ada eror yang terjadi pada PC. Namun karena tidak semua motherboard memiliki ketiga alat tersebut, buzzer menjadi alat yang wajib ketika kami ingin melakukan troubleshooting pada PC,.Selain harganya yang murah, kebanyakan motherboard memiliki soket untuk buzzer ini jadi tidak perlu khawatir motherboard kalian tidak bisa menggunakan buzzer tersebut.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form